Semakin bertambahnya umur dunia ini semakin pula berkembangnya teknologi yang semakin hari semakin maju , dapat kita rasakan yang dulu harga teknologi seperti seluler, televisi dll dapat dikatakan mahal dan jarang orang punya , namun berbeda dengan zaman sekarang yang mungkin karena persainganya semakin ketat, teknologi tersebut bisa didapatkan dengan harga yang lebih murah selain itu dari rata-rata semua kalangan yang hidup dalam lingkungan berpenduduk padat masing-masing mamiliki selluler .
Kini fitur yang terdapat pada seluler semakin lengkap membuat kebanyakan orang tertarik untuk memilikinya, seperti penambahan kamera yang bagus bisa membuat hasil gambarnya semakin cantik tentunya, dan masih banyak aplikasi yang akan berkembang yang dapat diaplikasikan pada seluler.
Banyak diantara kita memanfaatkan kamera pada seluler untuk berfoto-foto (selfie) , saat kita lagi sedih *-*) kita foto , saat senang tentu kita foto lagi , pergi ketempat laen juga foto , tak heran meskipun kita bukan artis tetapi kita bisa seperti artis looh, wkwkkww , namun banyak juga yang tidak menyukai selfie, mungkin memiliki banyak alasan yang membuat seseorang tak suka berfoto-foto seperti dianggapnya terlalu lebay dll.
Memanglah benar "zaman sekarang zamanya selfie" ini nieh kisah seorang yang suka selfie, setiap hari dia suka selfi dan sudah dilakoni selama 16 tahun , dia juga ingin mengakhiri selfinya sampai ia meninggal dunia , nyata !! dikutip dari dream.co.id (Sandi,28 Mei 2015 pukul 18.02)
Jauh sebelum
selfie menjadi gaya
hidup, pria Alaska ini mulai mengambil gambar dirinya setiap hari.
Sekarang, 16 tahun kemudian, Jonathan Keller telah merilis video
timelapse luar biasa yang terdiri dari 5.840 foto
selfie wajahnya!
Video berdurasi tiga menit dan 50 detik itu menunjukkan transformasi
dirinya saat masih 22 tahun hingga sekarang ketika dia berumur 39 tahun.
Proyek Keller berjudul '
Living My Life Faster' dimulai pada tanggal 1 Oktober 1998. Sejak itu, dia mengambil sebuah
selfie wajah dirinya setiap hari dengan ekspresi yang sama.
Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa perubahan harian
penampilannya hampir tidak signifikan bila dilihat secara kronologis.
Tapi jika dilihat melalui sudut pandang 'sebelum' dan 'sesudah', jelas
nampak pertambahan usia di wajahnya.
Menariknya, Keller mengatakan bahwa ia memulai proyek hanya untuk membuktikan sindiran dari pacarnya.
"Proyek ini dimulai karena 'dendam'," katanya. "Aku baru saja membeli
kamera digital Nikon Coolpix 900 dan pacarku pada waktu itu bertanya
mengapa membelinya dan apa yang akan aku lakukan dengan itu. Aku
menjelaskan tapi dia tetap tidak yakin dan bertanya 'apakah kamu akan
menggunakannya setiap hari' dengan maksud menyindir. Aku langsung bilang
ya dan memutuskan untuk melakukannya."
Setelah melakukan
selfie beberapa kali, Keller merasakan ada
sesuatu yang lebih bermakna baginya. Proyek itu untuk melihat perbedaan
dalam diri Keller dari hari ke hari. Tetapi kemudian berubah menjadi
dokumentasi perubahan wajahnya dalam jangka panjang.
Keller mengatakan bahwa ia berencana untuk melanjutkan foto selfie wajahnya sampai hari ia meninggal.
"Dengan demikian semuanya akan menjadi lengkap dan layak memiliki nilai sebenarnya," katanya.
"Mudah-mudahan tanggal selesai aku mengambil foto
selfie ini masih jauh, tapi Anda tidak pernah tahu, kan?"